Senin, 29 Juli 2013

Umbu dan Puisi Indonesia Modern

F Rahardi
http://kompas-cetak/

Di Uzbekistan, ada padang terbuka dan
berdebu
Aneh, aku jadi ingat pada Umbu
(Taufiq Ismail, Beri Daku Sumba, 1970)

Siapakah Umbu? Hingga penyair Taufiq Ismail, menyebut nama itu dalam salah satu puisinya? Umbu, nama lengkapnya Umbu Landu Paranggi, adalah sosok misterius. Ia selalu menghindar dari publisitas. Tetapi dialah sumber energi yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan puisi Indonesia modern, sejak tahun 1960-an sampai sekarang. “Saya bisa menjadi seperti sekarang ini karena didikan Umbu.” Komentar demikian sangat sering saya dengar langsung dari penyair yang sedang naik daun.

Masa Depan itu adalah Kaderisasi

M. Afif Hasbullah [1]
afifunisda.blogspot.com 22 Mei 2009

“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang di jalanNya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh” (Q.S. Asshaff:4)
Suatu organisasi apapun pastilah membutuhkan kaderisasi, karena dengan kaderisasi suatu organisasi akan mampu untuk senantiasa establish dalam perkembangan jaman. Kaderisasi yang dimaksud di sini adalah upaya mempersiapkan kader menjadi generasi penerus visi, misi dan ideologi dari sebuah gerakan dalam organisasi. Sehingga diharapkan tujuan utama suatu pergerakan akan dapat survive bahkan memimpin suatu perkembangan jaman.

Geliat Umat Islam di Bumi Papua

http://fuui.wordpress.com

Sedikit orang tahu bahwa bumi Papua kental kaitannya dengan Islam. Dalam catatan sejarah, Islam lebih awal masuk sebelum datangnya Kristen.

Ismail Saul Yenu: Raja Papua yang Suka Berdakwah

Ahmad Damanik *
Suara Hidayatullah, Juni 2008

Mulanya ia seorang pendeta. Bermodal ilmu yang ia timba dari pendeta Jostri Ayome selama empat tahun di Jayapura, Papua, ia mulai rajin berceramah di gereja. Ia resmi dilantik menjadi pendeta pada tahun 90-an.
Alasannya menjadi pendeta sederhana saja. Sebagai seorang kepala suku, ia merasa bertanggungjawab menyelamatkan ideologi rakyatnya. “Rakyat harus beragama dan mengenal Tuhan. Jadi, saya harus belajar agama sebagai tanggung jawab tadi,” kata Ismail Saul Yenu, sang pendeta itu.

Eksotisme dan Geliat Dakwah di Papua

Penulisan sejarah Papua oleh kalangan orientalis, sering mengecilkan peran Islam
Mohammad Ali Athwa *
hidayatullah.com 15 Juni 2012

KETIKA ditanya tentang pengalaman melakukan tugas-tugas jurnalistik, dua wartawati dari sebuah stasiun TV swasta menjawab, Papua adalah tempat yang menarik. Daerah mana yang ngangeni (sangat dirindu) dan Anda dan ingin datang kembali ke sana? Dua-duanya kompak menjawab: Papua!

Selain penuh dinamika dengan persoalan-persoalan yang mengemuka, Papua bagai kawasan yang terus diperebutkan. Ujung-uungnya masyarakat Papua jua yang dirugikan.

Merauke, Tempat Mayoritas Muslim Penduduk Papua

Ratna
islampos.com 25 Oct 2012

KETIKA mendengar kata Papua, yang terlintas di benak adalah suku-suku primitif yang telanjang dan tanah orang Kristen, sehingga kemudian sampailah pada pertanyaan, “Memang di Papua ada Islam ?” Sebuah pertanyaan skeptis tentang Islam di Papua.

Jumat, 26 Juli 2013

Potret Urusan Pendidikan di Era Otonomi Daerah

(Refleksi Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2009) 
M. Afif Hasbullah
afifunisda.blogspot.com 02 Mei 2009

Ketika Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh Sekutu ketika Perang Dunia II, maka seketika luluh lantaklah dua kota di Jepang itu. Di antara terpuruknya Jepang akibat kekalahan perang, maka yang ditanyakan pertama kali oleh Kaisar bukanlah berapa banyak serdadu Jepang yang masih tersisa, bukan pula berapa logistik militer yang terselamatkan, juga bukan pula berapa pengusaha yang tersisa. Namun Kaisar mendahulukan pertanyaan, seberapa banyak guru yang terselamatkan. Ini menunjukkan bahwa pendidikan menjadi sector utama kesuksesan masa depan bangsa. Hari ini terbukti, bahwa dengan komitmen yang besar dari Jepang dan negara maju lainnya, pendidikan di negara mereka menghasilkan karya untuk kesejahteraan bangsanya bahkan dunia.

Mikrokosmos dan Makrokosmos dalam Pemikiran Islam (Bagian I)

Karya: Masataka Takeshita
Penerjemah: M. Harir Muzakki *

Pada bab sebelumnya, kita telah mengkaji perkembangan pemikiran tentang Adam dalam pandangan Islam, dan kita telah menemukan beberapa penafsiran hadis imago Dei, tema mikrokosmos dan makrokosmos berhubungan dengan hadis itu. Pada bab ini, kami memfokuskan tema ini dalam pandangan Islam, khususnya doktrin makrokosmos Ikhwan al-Safa’, dan pengaruhnya terhadap pemikiran al-Ghazali dan Ibn ‘Arabi.

Mikrokosmos dan Makrokosmos dalam Pemikiran Islam (Bagian II)

Karya: Masataka Takeshita
Penerjemah: M. Harir Muzakki *

Pengetahuan Diri Menurut Ikhwan al-Safa’

Tema pengetahuan diri yang telah kita analisis pada bab sebelumnya juga seringkali muncul dalam pemikiran Ikhwan. Namun, pada bab sebelumnya kami menjelaskan konsep pengetahuan diri sebagai pengetahuan Tuhan, titik tekan utama Ikhwan pada pengetahuan diri sebagai pengetahuan alam semesta, dan dalam hal ini terkait erat dengan teori makrokosmos dan mikrokosmos. Ide pengetahuan diri sebagai pengetahuan Tuhan muncul hanya dua kali dalam Rasa’il.

Mikrokosmos dan Makrokosmos dalam Pemikiran Islam (Bagian III Selesai)

Karya: Masataka Takeshita
Penerjemah: M. Harir Muzakki *

Teori Makrokosmos dan Mikrokosmos Ibn ‘Arabi

Ibn ‘Arabi seringkali membahas tema makrokosmos-mikrokosmos. Sebagaimana kami telah menjelaskan pada bab pertama, dia menggunakan tema ini sebagai dasar “epistimologi.” 102 Karena manusia dapat mengetahui segala hal di alam semesta, maka dia pasti memiliki sesuatu yang ada di alam semesta pada dirinya. Meskipun demikian, teori struktur mikrokosmos dan makrokosmos tidak luput dari pembahasan Ibn ‘Arabi. Pada bagian ini, kami ingin menganalisis teori struktur makrokosmos dan mikrokosmos dalam pandangan Ibn ‘Arabi.

Senin, 22 Juli 2013

Kue Lebaran Edisi 2013, Kue Kacang

Kue Lebaran Edisi 2013, Kue Kacang
Harga per toples Rp: 20.000,-
Bisa dipesan di sini:  https://www.facebook.com/ceritakulangkahku.hidupku
Link gambar: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=178578385647403&set=a.177366022435306.1073741832.100004857277699&type=1&relevant_count=3

Kue Lebaran Edisi 2013, Kue Putri Salju

Kue Lebaran Edisi 2013, Kue Putri Salju
Harga per toples Rp: 20.000,-
Bisa dipesan di sini:  https://www.facebook.com/ceritakulangkahku.hidupku
Link gambar: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=178578388980736&set=a.177366022435306.1073741832.100004857277699&type=1&relevant_count=2

Kue Lebaran Edisi 2013, Kue Pastel

Kue Lebaran Edisi 2013, Kue Pastel
Harga per toples Rp: 20.000,-
Bisa dipesan di sini:  https://www.facebook.com/ceritakulangkahku.hidupku
Link gambar: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=178578392314069&set=a.177366022435306.1073741832.100004857277699&type=1&relevant_count=1

Perkawinan sebagai Kesadaran Menyatukan Cinta Kasih

Judul Buku: Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku
Penulis: Dian Nafi
Penerbit: DIVA Press
Cetakan: I, Mei 2013
Tebal: 208 halaman
ISBN: 978-602-7933-92-7
Peresensi: Armawati *
koran-jakarta.com 19 Juni 2013

Minggu, 21 Juli 2013

Membaca Kepeloporan Taufiq Ismail

Ahmadun Yosi Herfanda
Republika, 25 Mei 2008

SASTRAWAN Taufiq Ismail agaknya ingin menegaskan lagi kata-katanya, “Tanpa buku tidak mungkin saya jadi pengarang.” Dan, tanpa karya (yang diterbitkan menjadi buku), tak mungkin orang mengukuhkannya sebagai pengarang, sebagai sastrawan.

Rabu, 17 Juli 2013

Kue Lebaran Edisi 2013, Kue Semprit

Kue Lebaran Edisi 2013, Kue Semprit
Harga per toples Rp: 17.500,-
Harga per kilo Rp: 35.000,-
Bisa dipesan di sini:  https://www.facebook.com/ceritakulangkahku.hidupku
Link gambar: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=177366929101882&set=a.177366022435306.1073741832.100004857277699&type=1&relevant_count=3

Kue Lebaran Edisi 2013, Kue Nastar Keranjang

Kue Lebaran Edisi 2013, Kue Nastar Keranjang
Harga per toples Rp: 20.000,-
Harga per kilo Rp: 50.000,-
Bisa dipesan di sini:  https://www.facebook.com/ceritakulangkahku.hidupku
Link gambar: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=177366932435215&set=a.177366022435306.1073741832.100004857277699&type=1&relevant_count=2

Kue Lebaran Edisi 2013, Kue Nastar Keju

Kue Lebaran Edisi 2013, Kue Nastar Keju
Harga per toples Rp: 20.000,-
Harga per kilo Rp: 50.000,-
Bisa dipesan di sini:  https://www.facebook.com/ceritakulangkahku.hidupku
Link gambar: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=177490009089574&set=a.177366022435306.1073741832.100004857277699&type=1&relevant_count=1

Kue Lebaran Edisi 2013, Kue Kelapa Pandan

Kue Lebaran Edisi 2013, Kue Kelapa Pandan
Harga per toples Rp: 20.000,- 
Harga per kilo Rp: 50.000,-

Kamis, 04 Juli 2013

Kritik Derrida atas Strukturalisme de Saussure

Makyun Subuki
http://tulisanmakyun.blogspot.com/

1. Pendahuluan

Pascastrukuturalisme, merupakan sebuah aliran pemikiran besar yang tidak memiliki bidang kajian khusus (Ritzer 2003: 57). Lamart (1990), seperti dikutip oleh Ritzer (2003: 202), mencatat awal kelahiran pascastrukturalisme pada pidato Derrida pada tahun 1966, di mana dia memproklamirkan menyingsingnya suatu era baru, era pascastrukturalisme.

Identitas dan Tubuh yang Dilepaskan dari Bahasa

Afrizal Malna
http://publiksastra.net/

DUA lembaga pembacaan sastra hingga kini saling tarik-menarik, menghasilkan negosiasi yang tidak mudah untuk melihat wajah sastra Indonesia masa kini. Yang pertama, lembaga kritik sastra. Saya ingin menyebut lembaga ini sebagai “sastra pertama”. Sastra pertama ini awalnya menghasilkan negosiasi yang gesekannya cukup tajam antara politik dan pandangan-pandangan kebudayaan.

Cultural Studies dan Tersingkirnya Estetika

Akhmad Sahal *
Kompas, 2 Juni 2000.

Ajakan Bentara

Sejak semula, lembar kebudayaan Bentara yang selama ini dijadwalkan terbit sebulan sekali setiap Jumat minggu pertama, diniatkan untuk menampung wacana-wacana pemikiran yang kian disadari kini, yakni betapa perubahan deras tengah terjadi di dunia, dan betapa arus pemikiran berkembang cepat.

Wadah Sastra Kreatif untuk Para Pemula

Amanche Franck Oe Ninu, Mario F. Lawi
http://kupang.tribunnews.com/

DUSUN itu bernama FLOBAMORA. Dusun itu dunia sunyi. FLOBAMORA namanya, karena ada Flores, Sumba, Timor, Alor, bahkan Solor, Adonara, Rote, Sabu, dan Semau.

Tak ada yang terlalu fantastis, apalagi bombastis. Hanya ada keanekaragaman yang menjadi satu. Hanya ada beberapa gagasan yang mau jadi sepaham dan searah. Hanya ada banyak hati yang ingin mencinta. Dan hanya ada beberapa anak muda dari berbagai pulau, latar belakang pendidikan, bahkan suku dan agama yang ingin bersatu di dusun kami FLOBAMORA.

Sang pemikir diambang revolusi [Ali Shari'ati]

Goenawan Mohamad
http://majalah.tempointeraktif.com/

ON THE SOCIOLOGY OF ISLAM ceramah-ceramah Ali Shari’ati, diterjemahkan ke bahasa Inggris dengan pengantar Hamid Algar, Mizan Press, Berkeley, 1979, 125 halaman.

TIAP revolusi di abad ini nampaknya dituntut untuk punya pemikir. Pada revolusi Oktober di Rusia 1917, kita melihat Marx serta Lenin. Kemudian, di Cina, Mao. Maka bila di Iran terjadi revolusi, siapa gerangan yang jadi sang filosof dan ideolog?

Dinamika Berteater

Arswendo Atmowiloto
http://www.seputar-indonesia.com/

Pemberian anugerah Tokoh Teater Indonesia kepada Saini KM dan Jakob Oetama membuktikan peristiwa berteater belum mati walau mulai suri—kata lain untuk senja.

Upacara dan upaya yang dilakukan Federasi Teater Indonesia yang dimotori Radhar Panca Dahana dalam kondisi ginjal tidak normal berusaha menambal kebocoran kelanjutan perkembangan dunia teater dan atau dunia panggung di Indonesia.

Stilistika sebagai Sarana Estetik Sastra

Inung Setyami
Riau Pos, 11 Maret 2012

KARYA sastra merupakan luapan perasaan pengarang yang dicurahkan dalam bentuk tulisan, menggunakan kata-kata yang disusun sedemikian rupa. Dalam penciptaan karya sastra, unsur keindahan merupakan hal yang sangat penting dan diutamakan. Karena itu, dalam penciptaan karya sastra tak pernah terlepas dari penggunaan stilistik atau ilmu tentang gaya bahasa. Mengapa?

Puisi Ekologis dan Maritim 5 Penyair Jatim

Yusri Fajar *
__Radar Surabaya, 29 April 2012

LIMA Penyair Jawa Timur, Akhudiat, Zawawi Imron, Nanang Suryadi, F Azis Manna, dan Kusprihyanto Namma yang dipilih untuk berpartisipasi dalam Forum Penyair Internasional 2012, mengha-dirkan nuansa ekologis dan maritim dalam puisi-puisi mereka. Penyair Jatim ini tampil bersama penyair-penyair dari Belanda, Jerman, Afrika Selatan, Swe-dia, Selandia baru dan Makedonia.

Sastra, Filsafat, dan Pernik Kehidupan

Sutardi, S.S., M.Pd.*
http://sil-lmg.blogspot.com/

Karya sastra merupakan hasil kesadaran kejiwaan masyarakat, sebagai sejarah mentalitas, sebagai cermin masyarakat, dokumen sosial budaya, serta sebagai sistem pemikiran, sistem pengetahuan yang dihadirkan pengarang dalam menangkap, memandang, dan memahami sebuah realitas. Keberadaan realitas di mata seorang pengarang diolah, diinternalisasi dan ditransendensikan melalui penjelajahan secara mendalam ke dalam wilayah pemikiran dan perasaan.

Labirin Kekejaman

Triyanto Triwikromo
Koran Tempo, 10 Juni 2012

Aku tahu ketika saat itu tiba kau akan mencariku. Mirip para penjelajah agung, kau akan menafsirkan setiap jejak yang kutinggalkan. Tidak gampang, karena bertahun-tahun aku bungkam, bertahun-tahun aku menyimpan riwayatku di keheningan lereng gunung, di kesunyian ujung tanjung. Mungkin kau tidak akan pernah menemukan aku.

Figur Guru Sastra yang Ideal

Sutejo
Surabaya Post, 9 Okt 1994

Bagaimanakah fenomena pengajaran sastra dewasa ini? Banyak isu yang menyudutkan para guru sastra , dari minusnya apresiasi sampai kurangnya inovasi dalam pengajarannya.

Isu demikian menarik untuk dicermati karena secara makro kita melihat banyak aspek yang kurang mendukung dalam operasional pengajaran sastra itu sendiri. Dari segi siswa jelas tidak semuanya berminat dan berbakat terhadap bidang sastra.

Hegemoni Kekuasaan dalam Novel

S Prasetyo Utomo
Kompas, 14 Okt 2012

HEGEMONI kekuasaan dalam novel, dengan otoritas penguasa yang dicitrakan melalui mitos, ditulis sastrawan untuk menyingkap perilaku busuk yang terselubung karisma dan nafsu keserakahan manusia. Kekuatan simbol, sistem tanda, lambang, dan pilihan kata menjadi pertaruhan bagi sastrawan untuk mengekspresikan hegemoni kekuasaan di dalamnya.

KONSTELASI SASTRA ACEH

(Melihat Perkembangan Sastra Aceh Lebih Dekat)
D. Kemalawati
http://www.facebook.com/raudah.jambak/notes

1. Sekilas Perkembangan Sastra di Aceh

Membicarakan sastra di Aceh, tentu memerlukan uraian yang sangat panjang. Karena daerah ini telah memainkan peranan penting dalam sejarah, agama dan budaya di Nusantara setidak-tidaknya sejak akhir abad ke-14 terutama abad ke-16 dan 17. Terutama dalam bentuk sastra sufi (tasawuf)—salah genre sastra Melayu dalam tahap awal—yang harus diingat adalah sastra Melayu yang lahir di Aceh adalah ibu sastra modern Nusantara (dalam sekop kecil Indonesia).

Kini, Kritik Kritikus Sastra Sumut

Mihar Harahap
Harian Analisa, 4 Nov 2012

Kini, kembang kritik kritikus sastra Indonesia modern di Sumut, mengapa kuncup? Setidaknya ada 3 hal. Pertama, sejumlah kritikus telah meninggal dunia, misal B. Y. Tand, Herman KS, Ahmad Samin Siregar dan Antilan Purba. Tinggallah Damiri Mahmud, Mihar Harahap, Shafwan Hadi Umry dan yang istirahat. Untung, muncul angkatan baru seperti Yulhasni, Afrion, Suyadi San, Jones Gultom, Budi P.Hatees dan lainnya. Kritik sastra pun mengalir, walau tekanan arus tak sederas masa lalu.

Super Reader dan Konvensi Sastra

M. Taufan Musonip
Lampung Post, 13 Jan 2012

SEBENARNYA kualitas sastra dipengaruhi pembacaannya. Nilai yang dibentuk pembacaan membentuk semacam konvensi. Konvensi itu sifatnya harus beragam, oleh karenanya saling bertanding dan menyempurnakan. Pada konvensi apakah karya sastra Indonesia digantungkan kualitasnya? Mungkin bisa dibilang salah satu konvensi yang ajeg sampai saat ini adalah sastra koran, skema pemuatan karya ditentukan oleh seleksi yang dilakukan oleh redaksi yang diistilahkan Riffatere sebagai super reader, di dalamnya proses pembacaan dilatar belakangi pemahaman keilmuan untuk menentukan sebuah karya layak dibaca.

MENUJU REPUBIK SASTRA

Gerson Poyk *
Kompas, 3 Maret 2013

Beberapa tahun yang lalu, ketika HB Jassin masih hidup, dia pernah menulis bahwa sebuah pusat kebudayaan tidak perlu hanya di Jakarta, tetapi sebaiknya di daerah. Beberapa lama kemudian, Jassin mengatakan, “Koran-koran di daerah yang punya ruangan sastra sangat penting.” Ucapannya membuat penulis berpikir bahwa di setiap provinsi mesti ada HB Jassin baru yang mendokumentasikan semua karya penulis yang muncul di ruang sastra di setiap koran, lalu menyorot, mengkritik, dan mendidik, seperti yang dialami Angkatan ’45 dan Angkatan ’66 versi Jassin.

“Menghakimi” Laskar Pelangi

Samsul Bahri *
Bali Post, 31 Maret 2013

SEJAK catatan Damar Juniarto mengenai “cacat” novel Laskar Pelangi dipublikasikan di jejaring komunitas Kompasiana pertengahan Februari lalu, para penikmat sastra di Indonesia gencar membicarakan karya Andrea Hirata yang memang sudah lebih dulu populer itu. Terlebih setelah novel itu diadaptasi menjadi film layar lebar garapan sutradara Riri Riza dengan judul yang sama. Tak kurang ratusan komentar menanggapi catatan tersebut.

Masih Halalkah Darah Salman Rusdhie?

Bayu Agustari Adha
Riau Pos, 9 Juni 2013

KURANG lebih seperempat abad yang lalu, pemimpin tertinggi spritual Iran Ayatollah Khomeini mengeluarkan fatwa mati terhadap Shalman Rusdhie. Sastrawan Inggris kelahiran India ini dikecam karena novel ‘’Satanic Verses’’-nya yang dianggap menghina umat Islam. Akibat fatwa ini, terjadi suatu gejolak berupa kericuhan.

Reyog, Warok, Dan Gemblak;

Tri Tunggal Dalam Seni Pertunjukan Reyog Ponorogo
Sudirman *
_Majalah Dinamika

Cerita Terjadinya Reyog Ponorogo (Versi Ki Ageng Kutu)
Jika sedang berlangsung pertunjukan Reyog Ponorogo pada jaman dulu, waktu penulis masih kecil (tahun 1970–1980); banyak terjumpai sosok dewasa yang gagah dan kekar dengan baju hitam penadhon. Celana kombor hitam dingkikan sebatas bawah lutut, memakai sabuk othok terbuat dari bahan kulit dan ikat kepala (udheng), ditambah mothik yang diselipkan di pinggang sebagai identitas Warok yang menambah wibawa penampilannya.

Musim Panen

Judul: Musim Panen
(Interpretasi puisi Malkan Junaidi yang bertitel
“Musim Panen” dalam "Lidah Bulan")
Karya Lukisan: Andry Deblenk
Tahun: 2013, Ukuran: A4
Media: Pastel on Paper

Pantai Ngliyep

Judul: Pantai Ngliyep
(Interpretasi puisi Malkan Junaidi yang bertitel
“Pantai Ngliyep” dalam "Lidah Bulan")
Karya Lukisan: Andry Deblenk
Tahun: 2013, Ukuran: A4
Media: Crayon on Paper

Tanda sebagai Definisi Cinta

Usman Arrumy
http://sastra-indonesia.com

Seorang lelaki yang murni akan selalu bersikap tidak rela jika ia hidup tanpa pernah merasakan cinta, dan baiknya ia terus bertahan sekaligus memperjuangkan sikapnya sampai ke maqom supra-rasional– ke suatu tempat yang tak tersentuh oleh intelektualitas. Yang membedakan antara seseorang yang dengan tekun memelihara cinta dan tidak adalah tampak terhadap lakunya yang selalu menghindar dari kebencian. Setiap masa selalu ada sesuatu yang musti lekas ditulis, meski ia tak terjangkau definisi, rumus bahkan menolak kesimpulan, semata sebagai tindakan— upaya mengekalkan peristiwa.

Label

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Mustofa Bisri A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Jabbar Hubbi A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Syauqi Sumbawi A. Zakky Zulhazmi A.C. Andre Tanama A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S Laksana A.S. Laksana Abdul Hadi WM Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acrylic on Canvas Addi Mawahibun Idhom Ade P. Marboen Adib Baroya Adib Muttaqin Asfar Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agunghima Agus Aris Munandar Agus Buchori Agus Prasmono Agus Priyatno Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton AH J Khuzaini Ahmad Damanik Ahmad Farid Yahya Ahmad Wiyono Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fitriyah Ajip Rosidi Akhmad Marsudin Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al Mahfud Alex R Nainggolan Ali Nasir Ali Soekardi Alunk Estohank Amanche Franck Oe Ninu Aming Aminoedhin Anakku Inspirasiku Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo AndongBuku #3 Andri Awan Andry Deblenk Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Kurnia Anugerah Ronggowarsito Anwar Syueb Tandjung Aprillia Ika Aprillia Ramadhina APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arim Kamandaka Aris Setiawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Aryo Wisanggeni G Asap Studio Asarpin Asrizal Nur Awalludin GD Mualif Ayu Sulistyowati Aziz Abdul Gofar Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Banyuwangi Bara Pattyradja Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Indo Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Lukisan Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Bidan Romana Tari Binhad Nurrohmat Biografi Bisnis Bondowoso Bre Redana Brunel University London Budi P. Hatees Budi Palopo Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerpen Chicilia Risca Coronavirus Cover Buku COVID-19 Cucuk Espe D. Kemalawati Dadang Ari Murtono Dadang Sunendar Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Dedi Gunawan Hutajulu Den Rasyidi Deni Jazuli Denny Mizhar Depan Mts Putra-Putri Simo Sungelebak Desa Glogok Karanggeneng Dessy Wahyuni Dewi Yuliati Dhanu Priyo Prabowo Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddy Hidayatullah Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwijo Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Efendi Ari Wibowo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Israhayu Emha Ainun Nadjib Endang Kusumastuti Eni S Eppril Wulaningtyas R Erdogan Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faiz Manshur Faizal Af Fajar Setiawan Roekminto Farah Noersativa Fathoni Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Fikram Farazdaq Forum Santri Nasional (FSN) FPM (Forum Penulis Muda) Ponorogo Galeri Lukisan Z Musthofa Galuh Tulus Utama Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Golan-Mirah Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Bahaudin H.B. Jassin Halim HD Hamzah Sahal Handoyo El Jeffry Happy Susanto Hardi Hamzah Haris Firdaus Haris Saputra Harun Syafii bin Syam Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Hendra Sugiantoro Hengky Ola Sura Heri Kris Heri Ruslan Herry Mardianto Heru Maryono Hilmi Abedillah Himpunan Mahasiswa Penulis (STKIP PGRI Ponorogo) Holy Adib htanzil Hudan Nur Husin I Nyoman Suaka IAIN Ponorogo Ibnu Wahyudi Idayati Idi Subandy Ibrahim Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Yusardi Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Indigo Art Space Indra Intisa Indra Tjahyadi Indri Widiyanti Inti Rohmatun Ni'mah Inung Setyami Irfan El Mardanuzie Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Isnatin Ulfah Isti Rohayanti Istiqomatul Hayati Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Jakob Sumardjo Janual Aidi Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jember Jember Gemar Membaca JIERO CAFE Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Syahputra Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin K.H. Ma’ruf Amin Kabar Pelukis Kalimat Tubuh Kang Daniel Kartika Foundation Karya Lukisan: Z Musthofa Kasnadi Kedai Kopi Sastra Kemah Budaya Panturan (KBP) KH. M. Najib Muhammad KH. Marzuki Mustamar Khadijah Khaerul Anwar Khairul Mufid Jr Khansa Arifah Adila Khawas Auskarni Khudori Husnan Khulda Rahmatia Ki Ompong Sudarsono Kim Ngan Kitab Arbain Nawawi Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sablon Ponorogo Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Korban Gempa Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kue Kacang Kue Kelapa Pandan Kue Lebaran Edisi 2013 Kue Nastar Keju Kue Nastar Keranjang Kue Pastel Kue Putri Salju Kue Semprit Kurnia Sari Aziza Kuswaidi Syafi'ie L Ridwan Muljosudarmo Lagu Laksmi Shitaresmi Lamongan Jawa Timur Landscape Hutan Bojonegoro Landscape Rumah Blora Lathifa Akmaliyah Legenda lensasastra.id Lie Charlie Linda Christanty Linus Suryadi AG Literasi Lombok Utara Lucia Idayani Ludruk Karya Budaya Lukas Adi Prasetyo Lukisan Andry Deblenk Lukisan Karya: Rengga AP Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari Lukisan Sugeng Ariyadi Lukman Santoso Az Lumajang Lusiana Indriasari Lutfi Rakhmawati M Khoirul Anwar KH M Nafiul Haris M. Afif Hasbullah M. Afifuddin M. Fauzi Sukri M. Harir Muzakki M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lutfi M. Mustafied M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Mahamuda Mahendra Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Maimun Zubair Makalah Tinjauan Ilmiah Makyun Subuki Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Mario F. Lawi Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Masuki M. Astro Masyhudi Mathori A Elwa Matroni El-Moezany Maulana Syamsuri Media Ponorogo Media: Crayon on Paper Media: Pastel on Paper Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Miftakhul F.S Mihar Harahap Mila Setyani Misbahus Surur Mix Media on Canvas Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Ali Athwa Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Antakusuma Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Subarkah Muhammad Wahidul Mashuri Muhammad Yasir MUI Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukani Mukhsin Amar Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Muslim Abdurrahman Naskah Teater Neva Tuhella Nezar Patria Nidhom Fauzi Niduparas Erlang Ninuk Mardiana Pambudy Nirwan Ahmad Arsuka Noor H. Dee Novel Pekik Novel-novel bahasa Jawa Nur Ahmad Salman H Nur Hidayati Nur Wachid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyiayu Hesty Susanti Obrolan Oil on Canvas Olimpiade Sastra Indonesia 2013 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Paguyuban Seni Teater Ponorogo Pameran Lukisan MADIUN OBAH Pameran Seni Lukis Pameran Seni Rupa Parimono V / 40 Plandi Jombang Paring Waluyo Utomo Pasuruan PDS H.B. Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Ponorogo Z Musthofa Pelukis Rengga AP Pelukis Senior Tarmuzie Pelukis Unik di Ponorogo Pemancingan Betri Pendhapa Art Space Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pito Agustin Rudiana Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Gus Dur Probolinggo Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prof Dr Soediro Satoto Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pusat Grosir Kaos Polos Ponorogo Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putri Asyuro' Rizqiyyah Putu Fajar Arcana R.Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Rasanrasan Boengaketji Ratna Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak angkatan 1991-1992 Reyog dalam Lukisan Kaca Ribut Wijoto Ridha Arham Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Ris Pasha Rizka Halida Robin Al Kautsar Rodli TL Romi Zarman Rosi Rosidi Tanabata Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Prasetyo Utomo S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahlan Bahuy Sajak Sakinah Annisa Mariz Samsudin Adlawi Samsul Bahri Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Shor Zhambou Santi Maulidah Sapardi Djoko Damono Sapto HP Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastri Bakry Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Self Portrait Senarai Pemikiran Sutejo Seni Ambeng Ponorogo Seniman Tanah Merah Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Budhi Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindhunata Situbondo Siwi Dwi Saputro SMP Negeri 1 Madiun Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sonia Fitri Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Spirit of body 1 Spirit of body 2 Spirit of body 3 Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Stefanus P. Elu STKIP PGRI Ponorogo Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugeng Ariyadi Suharwedy Sujarwoko Sujiwo Tedjo Sukitman Sumani Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Switzy Sabandar Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tangguh Pitoyo Taufik Ikram Jamil Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater nDrinDinG Teaterikal Teguh Winarsho AS Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo 1910 Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tiyasa Jati Pramono Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari To Take Delight Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Andhi Suprihartono Tri Harun Syafii Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S UKM Teater Yakuza '54 Universitas Indonesia Universitas Jember Untung Wahyudi Usman Arrumy Usman Awang Ustadz Chris Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Warih Wisatsana Warung Boengaketjil Wawan Pinhole Wawancara Widhyanto Muttaqien Widya Oktaviani Wisnu Hp Wita Lestari Wuri Kartiasih Yeni Pitasari Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosep Arizal L Yoseph Yoneta Motong Wuwur YS Rat Yuditeha Yuli Yulia Sapthiani Yusri Fajar Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Z. Afif Z. Mustopa Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zaki Zubaidi Zehan Zareez Zulfian Ebnu Groho Zulfikar Fu’ad Zulkarnain Siregar